Pemerintahan

Pemkab Jombang Ikuti Rakor Pilkades Virtual Bersama Mendagri

Diterbitkan

-

Pemkab Jombang Ikuti Rakor Pilkades Virtual Bersama Mendagri

Memontum Jombang – Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait rencana pelaksanaan Pilkades Serentak 2020, Kamis (10/12) tadi.

Dalam kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, memimpin langsung jalannya Rakor Virtual yang diikuti 13 gubernur dan 23 bupati yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, yang salah satunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.

Melalui Media Center Kantor Pemkab Jombang, sejumlah pejabat diantaranya, Sekdakab Jombang, Perwakilan Forkopimda, Forkopimcam delapan kecamatan dari sembilan desa yang akan melaksanakan pilkades, serta OPD terkait, menyimak jalannya Rakor virtual yang salah satunya untuk memastikan kesiapan tahapan Pilkades Serentak di 23 Kabupaten dan Kota, agar berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Dalam rapat koordinasi nasional itu, juga hadir secara virtual Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Kemenkes Ahmad Yurianto, Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Arios Tiopan Aritonang, serta Jamintel Sunarta.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito karnavian memaparkan bahwa pada akhir 2020 ini, setelah Pilkada usai ada, 23 kabupaten dan kota yang akan menggelar Pilkades Serentak 2020. Kemudian, 13 kabupaten atau kota di antaranya melangsungkan pilkades sebelum 20 Desember 2020.

Mendagri Tito mengimbau, setiap wilayah agar memastikan betul penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan dapat ditegakkan seperti halnya pelaksanaan Pilkada 2020.

Salah satu hal yang ditekankan Mendagri, terkait aturan pembatasan kapasitas pemilih yang akan datang ke TPS di Pilkades serentak nanti. Nantinya akan ada 23 tim dari Kemendagri yang akan terjun ke lapangan untuk mengecek persiapan Pilkades 2020.

“Keselamatan rakyat nomor satu, untuk itu patuhi dan laksanakan protokol kesehatan sehingga tidak terjadi kerumunan yang berpotensi penularan Covid 19,” kata Tito.

Advertisement

Untuk itu, tambahnya, Desa yang melaksanakan pilkades betul-betul dicek betul. Apa bisa terlaksana pilkades yang aman. Kalau nggak yakin, lebih baik ditunda di atas tanggal 20. “Kami akan segera gerak cepat, ini tim dari Kemendagri akan turun dengan check list tersebut,” tegasnya.

Di Kabupaten Jombang sendiri, ada sekitar sembilan desa yang akan menggelar Pilkades serentak. Ada pun sembilan desa yang mengikuti pilkades serentak tahun ini, masing-masing Desa Sukoiber dan Desa Wangkalkepuh Kecamatan Gudo, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng.

Lalu, Desa Seketi, Kecamatan Mojoagung. Desa Madyopuro Kecamatan Sumobito. Desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang, Desa Mojoduwur Kecamatan Mojowarno dan Desa Marmoyo Kecamatan Kabuh. Desa Banjardowo Kecamatan Jombang. (hum/jmb/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas