Jombang
Minimalisir KTP Ganda, Disdukcapil Jombang Minta Optimalkan KTP Digital
Memontum Jombang – Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda di Kabupaten Jombang, menjadi masalah baru dinas. Untuk menertibkan itu, dinas dalam waktu dekat akan melakukan beberapa langkah efektif.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jombang, Masduqi Zakaria, mengatakan bahwa adanya pelayanan gratis dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Dukcapil, menyebabkan banyaknya KTP ganda. Sehingga, ketika masyarakat mencari KTP dan tidak ketemu, akhirnya mengurus KTP baru. Namun, setelah KTP baru jadi, ternyata kemudian KTP lama justru ketemu.
Hal ini, urainya, yang kemudian menyebabkan munculnya KTP ganda. Walaupun hal tersebut tidak berbahaya sepanjang datanya tidak ada perbedaan, akan tetapi lembaga pemanfaat seperti perbankan dan lain sebagainya, tetap harus membatasi.
Baca juga:
- Apel Linmas Jelang Pilkada, Pj Bupati Jombang Ingatkan Netralitas dan Deteksi Dini Gangguan
- Dukung Program Pusat, Dispendukcapil Jombang Lakukan Program Nasional Peningkatan Cakupan
- Jaring Atlet Muda Berprestasi, Disporapar Jombang Gelar Kompetisi Futsal Bupati Cup II
- Mudahkan Masyarakat, DPUPR Jombang Luncurkan Layanan Permohonan KRK Berbasis Aplikasi
- Talkshow Humas RSUD Jombang Menyapa, Minta Masyarakat Tidak Asal Membeli Obat Antibiotik
“Proses pembuatan KTP baru di Disdukcapil, itu memang cukup membawa fotocopy Kartu keluarga, surat keterangan tanggung jawab mutlak serta dokumen pendukung lainnya. Dari situ, sudah bisa langsung kita proses. Karena, tujuan kita sebagai dinas adalah mempermudah pelayanan bagi masyarakat. Bahkan dengan seiring perkembangan zaman, kita bisa melakukan secara online,” ujarnya, Jumat (26/05/2023) tadi.
Lebih lanjut disampaikan, banyaknya masyarakat yang mengajukan pengurusan KTP ke Didukcapil, terkadang menyebabkan stock blangko di Disdukcapil kosong. Untuk mengatasi hal tersebut, dinas pun meminta masyarakat mulai menggunakan KTP digital.
“Kedepannya, diharapkan semua menggunakan KTP digital. Karena jumlah pemohon KTP membengkaknya luar biasa. Bahkan, pembengkakannya di luar target dan prediksi pusat terkait usia wajib KTP, juga cukup jauh perbedaannya dengan perubahan status karena kehilangan,” tuturnya. (azl/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Pemkab Jombang Resmikan Kawasan Industri Tangguh Semeru
- Pemerintahan4 tahun
RSUD Jombang Sediakan Layanan Psikologi Bagi Stres Terdampak Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
Dukcapil Jombang Berinovasi dengan Pendataan Online
- Pemerintahan5 tahun
Dinas PUPR Jombang Canangkan Irigasi Modern
- Pemerintahan4 tahun
PG Tjoekir Salurkan Bantuan 3 Ton Gula ke Bupati Jombang
- Pemerintahan4 tahun
Bupati Jombang Pelajari Sport Center Bangkalan
- Berita5 tahun
Kyai Mustain Hasan Darul Ulum Jombang, Apresiasi TNI-Polri Amankan Pelantikan Presiden RI
- Pemerintahan4 tahun
Perusahaan dan Karyawan Harus Patuhi Protokol Kesehatan