Jombang

Jaring Atlit Catur, Kemenag Jombang Gelar Kompetisi Catur Porseni tingkat MTs

Diterbitkan

-

Memontum Jombang – Kementerian Agama Kabupaten Jombang, mengadakan kompetisi catur Porseni MTs serta MTsN Se-Kabupaten Jombang, di MTsN 1 Jombang. Turut hadir dalam pelaksanaan itu, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Jombang, Arif Hidayatulloh, panitia penyelenggara serta atlit catur putra dan putri, Kamis (23/09/2021).

Dalam pelaksanaan itu, ada sembilan atlit catur putra dan sembilan atlit catur putri, yang turut berkompetisi dalam kompetisi catur Porseni MTs serta MTSN Se-Kabupaten Jombang yang di selenggarakan oleh Kemenag Kabupaten Jombang. Sementara berhasil meraih juara dalam kompetisi itu, yakni Juara 1 Putra diraih oleh Ahmad Fawzan Arfikri dari MTsN 4 Jombang, Juara 2 Putra di raih oleh Muhammad Akbar Al-Farisi dari MTs Al-Hikmah Jombang, Juara 3 Putra di raih oleh Nabil Hasan Mutawalli dari MTsN 3 Jombang

Baca Juga:

    Sedangkan untuk Juara 1 Putri diraih oleh Sinta Cahaya Robiatul A dari MTsN 12 Jombang, Juara 2 Putri di raih oleh Queen Natasya dari MTsN 4 Jombang serta Juara 3 Putri di raih oleh Nur Cholifah dari MTs SS Bandung Diwek Jombang.

    Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Jombang, Arif Hidayatulloh, dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada peserta. Terutama, dipercaya sekolah masing-masing untuk mengikuti kejuaraan itu.

    Advertisement

    Dalam kompetisi yang diselenggarakan Kemenag Jombang, itu dipimpin oleh Wahyudi Sulistya (Wasit Nasional Pratama) selaku Pimpinan Turnamen. Sementara untuk wasit kepala diisi Siti Lilik Mas’ulah, S. Pd (Wasit Nasional Pratama sekaligus Pelatih Nasional Pratama), Wasit diisi oleh Pungky Wahyu Febrian (Wasit Nasional sekaligus Pelatih Nasional Pratama).

    Pimpinan Pertandingan, Wahyudi Sulistya WNP, ketika diminta keterangan mengatakan bahwa pertandingan catur digelar menggunakan sistim swiss manager. “Sistim Swiss Manager dioperasikan oleh Wasit Kepala yaitu Siti Lilik Mas’Ulah SPd.WNP, PNP dengan Wasit lapangan Pungki Wahyu Febrian WN, PNP,” ucapnya.

    Sistim Swiss Manager itu untuk mempertemukan lawan tanding secara otomatis dilakukan di komputer. Tidak hanya itu, para atlit Catur dibekali standing card (kartu skor) yang jika selesai bertanding para atlit mengisi hasil permainannya. “Dengan menggunakan sistim Swiss Manager, kami para wasit tidak bisa merekayasa siapa lawan tandingnya. Itu menunjukkan fair play dalam mendapatkan bibit atlit yang unggul,” paparnya. (azl/sit)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas