Jombang

Hadiri Pengukuhan ODF, Bupati Jombang Ingatkan Kebersihan Jadi Tolak Ukur Peningkatan Kesejahteraan

Diterbitkan

-

Memontum Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menggelar Pengukuhan Open Defecation Free (ODF) Stop Buang Air Besar Sembarangan oleh Tim Verifikasi ODF Provinsi Jawa Timur di Pendopo Pemkab Jombang, Kamis (10/08/2023) tadi. Pelaksanaan itu, dihadiri Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr Waritsa Sukarjiyah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Budi Nugroho dan Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang hingga Ketua Pokja Perumahan dan Permukiman.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dalam sambutan mengatakan bahwa dalam rangka pengukuhan verifikasi ODF Kabupaten Jombang tahun 2023, maka dilaksanakan pengukuhan ODF yang merupakan salah satu pilar dari Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN). “Terima kasih kepada Bupati Jombang, karena telah memberikan dukungan alokasi pembangun maupun dukungan kebijakan, khususnya kegiatan pelaksanaan ODF di Kabupaten Jombang tahun 2023,” ujarnya.

Ditambahkannya, bahwa dalam proses verifikasi dilakukan tim verifikasi ODF Provinsi Jawa Timur mulai 8 Agustus 2023 hingga 10 Agustus 2023. Dimana nantinya, akan mengambil sampel di tujuh kecamatan dan 14 desa atau kelurahan dengan jumlah total 350 KK, dan mengambil sampel 14 madrasah di tujuh kecamatan. Kemudian, juga ada dua pondok pesantren di wilayah Kabupaten Jombang, yang telah berhasil meraih capaian pilar STPN mencapai 100 persen.

Baca juga :

Advertisement

“Kami menyatakan Kabupaten Jombang layak sebagai ODF ke 26 tingkat Provinsi Jawa Timur. Semoga, kegiatan ini menjadi momentum awal dan kedepannya Kabupaten Jombang bisa menjadi kabupaten mendukung STPN di 5 pilar dan tahun depan menjadi dominasi Kabupaten Kota Sehat,” tambahnya.

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, dalam kesempatan sama mengatakan bahwa verifikasi ODF merupakan perwujudan dari perilaku hidup sehat. Upaya ini melibatkan partisipasi aktif lintas sektor lintas program di seluruh Kabupaten Jombang, untuk masyarakat menerapkan pola hidup sehat.

“Hal ini menjadi suatu keharusan setiap masyarakat, guna selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama mencegah adanya buang air besar sembarangan. Karena ini merupakan faktor penting dalam penerapan pola hidup, juga kebersihan menjadi tolak ukur peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata bupati.

Ditambahkannya, untuk menyelesaikan hasil temuan rekomendasi tim verifikasi ODF tingkat provinsi dan melanjutkan penerapan sanitasi total berbasis masyarakat di Kabupaten Jombang, maka akan menerapkan cuci tangan pakai sabun, pengamanan sampah dan air limbah. “Verifikasi ODF sudah dilakukan di tujuh kecamatan dengan 14 desa lokus dan hasilnya Kabupaten Jombang dinyatakan sebagai Kabupaten ODF dengan indeks data Juli terjadi peningkatan akses sanitasi mencapai 100 persen,” paparnya. (azl/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas