Hukum & Kriminal
Demo Tolak UU MD3 di Jombang Sempat Adu Fisik
Memontum Jombang — Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh aktivis mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia ( GMNI ) cabang Jombang yang tergabung dalam gerakan aktivis mahasiswa (GAM) Jombang sempat ricuh.
Bahkan Aksi turun jalan yang menentang pengesahan revisi undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) itu diwarnai dengan aksi adu fisik antara mahasiswa dan polisi di depan gedung dewan perwakilan rakyat daerah Kabupaten Jombang karena memaksa masuk gedung DPRD untuk menemui ketua DPRD Jombang Joko Triono, Rabu (21/02/2018).
Koordinator umum GAM Jombang, Pongky menjelaskan, aksi damai menentang revisi UU MD3 karena jelas banyak ketimpangan dalam UU tersebut, bahkan terkesan otoriter dan anti kritik, pihaknya juga berharap ketua DPRD Jombang mendengar aspirasi ini dan bersedia menemui massa aksi.
“Alasanya karena UU MD3 tidak sesuai dengan amanah rakyat dan tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi di negeri kita, diantaranya sangat tidak mungkin anggota dewan anti kritik itu salah satu pointnya,” ujar Pongky.
Pongky juga menyayangkan sikap aparat kepolisian yang telah melakukan aksi pemukulan yang mengakibatkan sejumlah anggotanya terluka. Ia juga mengatakan akan kembali melakukan aksi tersebut sampai ketua DPRD Jombang pulang dari kunjungan kerjanya dan menolak UU tersebut dan kembali kepada demokrasi yang sesungguhnya.
” Saya meyayangkan tindakan represif dari pihak keamanan yang telah memukul kami yang telah melakukan aksi dengan damai sehingga ada anggota kami yang terluka. Dan upaya kita tidak berhenti disini, kita akan kembali melakukan aksi demo saat anggota dewan sudah pulang dari kunker, dan menolak UU MD3,”Pungkasnya.
Sementara itu, Kepala bagian umum DPRD Jombang ,Mudhlor saat menerima perwakilan mahasiswa mengatakan, bahwa tidak ada anggota dewan dalam gedung DPRD karena mereka ( Anggota Dewan.red) sedang melaksanakan kunjungan kerja.
“Saya tidak mungkin membohongi teman-teman mahasiswa PMII dan GMNI, kenyataannya tidak ada anggota dewan dalam DPRD mereka sedang melaksanakan kunjungan kerja dan itu tugas Undang-Undang,” tukasnya.
Sekedar diketahui, setelah berorasi didepan gedung DPRD , aksi massa GAM melakukan aksi jalan kaki ( long march ) di sepanjang jalan Wahid Hasym sambil membawa spanduk dan menyanyikan lagu buruh tani dan Ya lal Wathon. (ham/yan)
- Pemerintahan4 tahun
Pemkab Jombang Resmikan Kawasan Industri Tangguh Semeru
- Pemerintahan4 tahun
RSUD Jombang Sediakan Layanan Psikologi Bagi Stres Terdampak Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
Dukcapil Jombang Berinovasi dengan Pendataan Online
- Pemerintahan5 tahun
Dinas PUPR Jombang Canangkan Irigasi Modern
- Pemerintahan5 tahun
PG Tjoekir Salurkan Bantuan 3 Ton Gula ke Bupati Jombang
- Pemerintahan4 tahun
Bupati Jombang Pelajari Sport Center Bangkalan
- Berita5 tahun
Kyai Mustain Hasan Darul Ulum Jombang, Apresiasi TNI-Polri Amankan Pelantikan Presiden RI
- Pemerintahan4 tahun
Perusahaan dan Karyawan Harus Patuhi Protokol Kesehatan