Jombang
Disdagrin Jombang Gelar Pelatihan Manajemen Mutu dan Pengelolaan IKM
Memontum Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang, menggelar pelatihan manajemen mutu dan pengelolaan sentra Industri Kecil Menengah (IKM), Jumat (27/05/2022) tadi. Kegiatan itu, dibuka Sekretaris Disdagrin Jombang, Firdaus Himawan dan diikuti sekitar 30 pengelola sentra IKM slag alumunium yang ada di Kecamatan Sumobito, Jombang.
Sekretaris Disdagrin Jombang, Firdaus Himawan, mengatakan bahwa pelatihan ini untuk meningkatkan mutu dari pengelolaan sentra IKM di Kabupaten Jombang. Para pengelola sentra IKM, ini akan mengikuti pelatihan selama lima hari.
Berbagai nara sumber, tambahnya, dihadirkan untuk peserta, baik dari Malang maupun Jakarta. Yakni dengan materi digital marketing, negotiation skill, coaching and counseling technique dan self motivation serta pemahaman pekerja yang tangguh.
Baca juga:
- Apel Linmas Jelang Pilkada, Pj Bupati Jombang Ingatkan Netralitas dan Deteksi Dini Gangguan
- Dukung Program Pusat, Dispendukcapil Jombang Lakukan Program Nasional Peningkatan Cakupan
- Jaring Atlet Muda Berprestasi, Disporapar Jombang Gelar Kompetisi Futsal Bupati Cup II
- Mudahkan Masyarakat, DPUPR Jombang Luncurkan Layanan Permohonan KRK Berbasis Aplikasi
- Talkshow Humas RSUD Jombang Menyapa, Minta Masyarakat Tidak Asal Membeli Obat Antibiotik
“Para pengelola sentra IKM harus bisa memaksimalkan sisa bahan baku produk yang selama ini, banyak terbuang. Yakni dengan prinsip re-use atau sisa bahan produk agar bisa digunakan menjadi produk baru yang mempunyai nilai ekonomi. Latar belakang dari kegiatan ini adalah sebuah limbah yang dikeluarkan bisa diproduksi lagi menjadi barang yang bermanfaat yang mempunyai nilai ekonomi,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini, tambahnya, dibiaya oleh DAK Nonfisik Tahun Anggaran 2022. “Pelatihan ini juga memberikan pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan bagi para pengelola sentra terkait dengan tugas-tugas pengembangan di sentra IKM. Mulai cara mengelolanya hingga pemahaman tentang kebutuhan IKM,” tuturnya.
Nara sumber Digital Marketing, Fahmi Arifiantoro, menerangkan bahwa digital marketing merupakan salah satu bentuk pemasaran yang dilakukan melalui saluran digital atau internet seperti media sosial, SEO, PPC/SEM, Email Marketing, Push Notification, Sponsored Post, Display Ads dan lainnya. “Marketing merupakan serangkaian cara dan alat untuk memasarkan produk atau brand kita. Agar bisnis kita dapat dilihat orang lain, sedangkan branding merupakan proses membangun karakter dan personality dari sebuah bisnis. Misalnya dengan menetapkan cara komunikasi, desain visual yang kosisten. Sehingga, dengan strategi digital marketing, informasi mengenai produk maupun jasa yang dipasarkan, dapat diakses kapanpun,” ujarnya.
Sedangkan Negotiation Skill, disampaikan Hari Wijaya. Negosiasi merupakan suatu proses pengambilan keputusan interpersonal yang dilakukan ketika suatu objektif tidak dapat dicapai sendiri. Negosiasi itu bukan kalah-menang, keras (memaksa) atau halus, bakat juga intuisi.
“Negosiasi sendiri terjadi karena sumber daya yang terbatas, perlu kerjasama untuk menghasilkan sesuatu yang baru, pemecahan masalah atau solusi konflik,” ujarnya. (azl/gie)
- Pemerintahan4 tahun
Pemkab Jombang Resmikan Kawasan Industri Tangguh Semeru
- Pemerintahan4 tahun
RSUD Jombang Sediakan Layanan Psikologi Bagi Stres Terdampak Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
Dukcapil Jombang Berinovasi dengan Pendataan Online
- Pemerintahan5 tahun
Dinas PUPR Jombang Canangkan Irigasi Modern
- Pemerintahan5 tahun
PG Tjoekir Salurkan Bantuan 3 Ton Gula ke Bupati Jombang
- Pemerintahan4 tahun
Bupati Jombang Pelajari Sport Center Bangkalan
- Berita5 tahun
Kyai Mustain Hasan Darul Ulum Jombang, Apresiasi TNI-Polri Amankan Pelantikan Presiden RI
- Pemerintahan4 tahun
Perusahaan dan Karyawan Harus Patuhi Protokol Kesehatan