KPM Dapat Telur Rusak, Kadinsos Jombang Tegaskan itu Tanggungjawab Agen

“Jadi kemarin ada agen warung yang mengundurkan diri, sementara agen yang maju EDC nya belum jadi, kita pinjam di Jati Banjar, mungkin insyaalah kata pendamping 2 bulan lagi sudah selesai kalau sudah jadi agennya baru kita handle di warungnya, agen sudah punya warung tapi edcnya belum mas, ” ujar Sekertaris desa Jati gedong,Sudiyono.

Saat disinggung terkait kualitas telor untuk 276 KPM, Sudiyono mengaku dari data yang ia dapat hanya ada 7 telur yang rusak sementara lainnya bagus.

“Untuk penerima 276 , dan kita lakukan selama dua hari, yang kita temukan telur rusak dan pecah hanya 7 butir, ” ungkapnya.

Disisi lain, Kepala dinas sosial , Sholeh mengatakan, jika ditemukan segala bentuk komoditi yang kuning atau rusak baik itu telur atau beras, KPM diharapkan segera melaporkan ke agen terdekat.

“Yang bertanggung jawab agen dalam hal ini, agen langsung kontak kepada supliyer untuk melakukan return pergantian secepatnya, paling tidak 2 x 24 jam segera dilakukan penggantian,” ujarnya

Ia berharap kepada KPM juga bertanggung jawab kepada apa yang ia beli, jika menemukan segera melapor jangan mengulur waktu berjam-jam atau berhari-hari.

” Saya juga berharap kepada KPM juga lebih bertanghung jawab untuk yang ia beli, kalau menemukan itu segera melapor, jangan menunggu jam-jaman atau berhari -hari, nanti laporanya tidak bisa dipertanggung jawabkan, dan kita tegaskan juga kepada supliyer yang bertanggung jawab atas pendistribusian untuk segera melakukan penggantian,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, selain di dua desa tersebut, dari informasi yang dihimpun memontum, diduga hal serupa (telur rusak.red) ditemukan di beberapa agen lainnya di dusun sukonilo, Rejoslamet, Mojowarno dan desa sidokerto. KPM berhak membawa 1 kg telur dengan bandrol Rp 22.000 dan beras 7 Kg, yang dibandrol Rp 9450 per kilonya.(ham/yan)

Laman: 1 2