Jombang

Bupati Jombang Apresiasi Pelaksanaan Hari Santri Nasional

Diterbitkan

-

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab berlatar lukisan Jombang dengan tema 'Resolusi Jihad'.
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab berlatar lukisan Jombang dengan tema 'Resolusi Jihad'.

Tinjau Pembuatan Lukisan Bertema ‘Resolusi Jihad’

Memontum Jombang – Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab, meninjau proses pembuatan lukisan hasil kolaborasi santri bersama seniman lukisan Jombang dengan tema ‘Resolusi Jihad’ di Halaman Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (21/10) pagi. Kegiatan yang diselenggarakan dalam memperingati Hari Santri Nasional, digelar di Halaman Pendopo Kabupaten Jombang.

Bupati Jombang dalam keterangannya, sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan itu. Apalagi, ada nuansa baru dalam serangkaian pelaksanaannya.

“Ada nuansa baru yang belum pernah ada dalam perayaan Hari Santri ke 5 di Tahun 2020 ini. Yakni, melukis sepanjang 10 meter dan dikerjakan oleh 22 pelukis dari kolaboraksi santri bersama seniman lukisan Jombang. Panjang 10 meter lukisan yang dibuat, itu melambangkan angka bulan diperingatan hari santri yang jatuh di bulan Oktober. Sedangkan 22 pelukis yang mengerjakan lukisan ini, itu melambangkan tanggal hari santri yang jatuh di tanggal 22,” terang Bupati Jombang.

Ditambahkannya, dengan tema dan karya yang dibuat, tentunya bisa menambah pengetahuan bagi generasi muda. Bahkan, ini menunjukkan bahwa kaum santri juga ikut berjuang dengan gigih untuk kemerdekaan.

Advertisement

Menyinggung karya dalam peringatan itu, Bupati berharap, bahwa lukisan ini bisa di lihat oleh masyarakat dan generasi muda. Bahwa, para kyai serta santri ikut andil besar dalam Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

“Lukisan ini akan di letakan di tempat yang bisa di lihat oleh banyak orang. Semisalnya, seperti di sekitar Alun-Alun,” ungkapnya.

Kordinator kolaboraksi santri bersama seniman lukisan Jombang Mohamad Akhyak menyampaikan, bahwa pengerjaan lukisan ini di lakukan oleh 22 orang di bagi dalam beberapa kelompok dengan sistem bergantian. Halnitu dilakukan, untuk mematuhi protokoler kesehatan. Sementara masing-masing kelompok berjumlah 7 orang.

“Lukisan ini rencananya akan di tanda tangani oleh Bupati. Harapannya, lukisan ini akan memiliki tempat atau ruangan khusus untuk di pajang dan tetap bisa di lihat oleh masyarakat” ujarnya. (azl/sit)

Advertisement

 

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas