Jombang
Pastikan Keamanan Pangan Jelang Idul Adha, Pj Bupati Jombang Cek Bahan Pokok
Memontum Jombang – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Pj Bupati Jombang, Sugiat, melakukan pengecekan bahan kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Ploso, Kamis (13/06/2024) tadi. Pengecekan itu dilakukan, guna memastikan ketersediaan barang, harga dan keamanan pangan.
“Berdasarkan hasil pengecekan, untuk stok bahan pokok sampai saat ini aman. Kemudian harga bahan kebutuhan pokok juga stabil dan kalau pun ada kenaikan harga tidak terlalu tinggi artinya ada naik turunnya. Fluktuasi atau perubahan harganya masih dalam batas batas terkendali,” kata Pj Bupati Jombang.
Lebih lanjut disampaikan, pengecekan dilakukan dengan sasaran utama adalah keamanan pangan, karena warga selaku konsumen harus dilindungi. Untuk memastikan keamanan pangan, juga dilakukan dengan cara di laboratorium.
“Pengecekan lab (laboratorium, red) terkait bahan pokok seperti ikan, untuk memastikan apakah mengandung bahan berbahaya formalin dan lain sebagainya atau tidak. Sayur-sayurnya apakah ada pestisida. Makanya ini dilakukan pengecekan. Namun, hasilnya memang belum bisa langsung terdeteksi,” tambahnya.
Pengecekan keamanan bahan pokok, ujarnya, merupakan bagian dari Satgas pangan. Sementara sasaran pengecekan, dilakukan secara acak. Sedangkan untuk di Pasar Ploso, itu lebih dahulu karena cukup banyaknya jumlah pedagang.
Baca juga :
Di tempat sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Nur Kamalia, mengatakan jika pengecekan keamanan pangan memang dilakukan secara nasional dalam bentuk pemantauan jamin keamanan pangan. “Hasil pemantauan yang sudah terdeteksi, Ikan Kembung terdeteksi terdapat formalin di angka 0,1. Sehingga, akan tetap dikirim ke lab di Surabaya,” paparnya.
Selain Ikan Kembung, cabe rawit terdeteksi ada pestisida. Namun, kandungannya masih sedikit. Sehingga, ketika akan dimasak masyarakat harus mencuci dengan bersih untuk menghilangkan pestisida. Untuk mengawasi keamanan pangan, akan ada Satgas pangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang Suwignyo, menyampaikan bahwa mulai hari ini untuk pasar murah sudah digelar di pasar-pasar tradisional. Ini merupakan kerja sama antara Disdagrin dan Bulog.
“Pasar murah tetap berjalan walaupun inflasi sudah mulai berkurang dan harga beras juga mulai turun. Tinggal kita stabilkan saja seperti ketersedian beras di lapangan. Jangan sampai ada yang mempermainkan harga beras di pasaran lagi, sebab di Kabupaten Jombang ketersediaan beras surplus. Kalau Jombang sampai kehabisan beras itu aneh,” ungkapnya.
Menurut Suwignyo, Pj Bupati sudah berupaya bagaimana caranya fungsi lumbung desa berjalan lagi. Entah itu, melalui BUMDes atau melalui cara lain, pokoknya ketersediaan beras di lapangan dengan harga stabil. Apalagi, musim pertanian dan pola panen sudah kembali bagus.
“Jadwal pasar murah direncanakan sampai akhir tahun. Tetapi kalau sudah dianggap stabil, pemanfaatannya bisa dialihkan ke lainnya,” paparnya. (azl/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Pemkab Jombang Resmikan Kawasan Industri Tangguh Semeru
- Pemerintahan4 tahun
RSUD Jombang Sediakan Layanan Psikologi Bagi Stres Terdampak Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
Dukcapil Jombang Berinovasi dengan Pendataan Online
- Pemerintahan5 tahun
Dinas PUPR Jombang Canangkan Irigasi Modern
- Pemerintahan5 tahun
PG Tjoekir Salurkan Bantuan 3 Ton Gula ke Bupati Jombang
- Pemerintahan4 tahun
Bupati Jombang Pelajari Sport Center Bangkalan
- Berita5 tahun
Kyai Mustain Hasan Darul Ulum Jombang, Apresiasi TNI-Polri Amankan Pelantikan Presiden RI
- Pemerintahan4 tahun
Perusahaan dan Karyawan Harus Patuhi Protokol Kesehatan